Wisata Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur
Wisata Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur – Pulau Komodo berlokasi di Kepulauan Nusa Tenggara.
Pulau ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersama Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Motang dan banyak pulau-pulau kecil lainnya.
Secara administratif, pulau ini berlokasi di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pulau ini adalah habitat asli binatang komodo, sejenis kadal raksasa pemakan daging.
Di Pulau Komodo ada lebih dari 2.000 ekor komodo yang hidup di alam bebas.
Sekilas sejarah Pulau Komodo
Pada tahun 1910, Letnan Steyn Van Hens Broek pergi ke Pulau Komodo untuk membuktikan laporan pasukannya yang menyampaikan bahwa ada binatang semacam naga di pulau ini.
Broek bersama pasukannya yang telah terlatih lalu memutuskan untuk datang ke pulau ini untuk memburu binatang itu.
Dia dan pasukannya berhasil membunuh satu komodo yang lalu difoto dan dikirim ke Botanical Garden di Bogor.
Tahun 1912 ialah tahun pertama kali keberadaan komodo diketahui umum lewat jurnal yang ditulis Peter A. Ouwens dan dimuat di surat kabar harian milik Hindia Belanda.
Ouwens adalah Direktur Museum Zoologi di Bogor. Lalu pada tahun 1915, pemerintahan Belanda mulai melarang pemburuan komodo sebab khawatir binatang ini akan punah
Spot Menyelam Di Pulau Komodo
Batu Samsia
Batu Samsia merupakan salah satu titik menyelam yang menjadi favorit.
Anda bisa menyusuri serangkaian saluran air dan dapat berinteraksi dengan kura-kura, hiu dan beraneka macam ikan kecil lainnya.
Toko Toko
Toko Toko dinamakan sebagai istana batu dalam air.
Berada di kedalaman 7 meter di bawah permukaan laut, Anda bisa menikmati keindahan terumbu karang dengan bermacam warna dan ikan-ikan yang berenang di antara karang.
Crystal Rock
Titik ini juga menjadi favorit para penyelam. Berada di kedalaman 5 meter, Anda bisa menemukan katak ikan, Barramundi Cod, Parrotfish dan bermacam jenis ikan lainnya.
Waktu terbaik untuk menyelam di perairan ini ialah pada bulan Maret – Desember.
Hal ini dikarenakan arah angin, suhu air, kuat arus dan musim yang mempengaruhi jarak pandang saat menyelam terhitung baik pada bulan-bulan tersebut.